Slider

Islam Menjawab

Nabi Muhammad SAW

Islam Bertanya

Perjanjian Baru

Perjanjian Lama

Perjanjian Terakhir

Dialog Islam Kristen

Peringatan Keras Yesus Dan Nubuat Beliau Tentang Paulus


Perhatikanlah ucapan Yesus Kristus dalam catatan Matius 23:15 ini:

"Celakalah kamu, hai [1] ahli-ahli Taurat dan [2] orang-orang Farisi, hai kamu [3] orang-orang munafik, sebab kamu [4] mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk [5] mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu [6] dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang [7] dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri."

Dalam satu ayat saja, peringatan keras Yesus dan semua nubuat beliau tentang Paulus tergenapi.

1. Paulus mengaku sebagai Ahli Taurat

Paulus sesumbar; "tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat!" (Filipi 3:6)

2. Paulus mengaku sebagai orang Farisi

"Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati." (Kisah Para Rasul 23:6)

3. Paulus adalah orang munafik

"Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat" (1Korintus 9:20-21)

"Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?" (Roma 3:7)

4. Paulus mengarungi lautan untuk menyebarkan ajaran menyimpangnya

" ..... ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!" Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana. (Kisah Para Rasul 16: 4-10)

5. Paulus mengajak non-Israel menjadi penganut agama ciptaannya

Dalam bahasa Yunani, gentiles atau orang-orang non-Israel yang beralih keyakinan ke dalam keyakinan bangsa Yahudi disebut prosēlüton (προσήλυτον). Dan Pauluslah orang yang paling terang-terangan melawan sekaligus melanggar larangan keras Yesus Kristus agar seluruh pengikutnya tidak menyampaikan Injil -- yang sangat khusus hanya untuk bangsa Israel saja -- kepada bangsa manapun di dunia ini dengan cara menciptakan agama baru bernama Kristen atas  nama Yesus Kristus! (lihat Matius 15:24, 10:5 dan Kisah Para Rasul 11:26)

Dengan jumawa dia sesumbar:

"Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku," (Roma 11:13)

6. Paulus menjadikan pengikutnya sebagai penghuni neraka

Karena dianggap menyimpang dari ajaran para imamnya, dalam kitab Talmud yang diimani oleh umat Yahudi sebagai bagian dari kitab suci mereka, Yesus sendiri digambarkan sebagai penghuni neraka. Apalagi Paulus yang tidak hanya menyimpang dari ajaran para imam Yahudi, bahkan menyimpang jauh dari ajaran Yesus Kristus yang orang Yahudi, tentu saja akan menjadi bahan bakar api neraka!

Maka pikirkanlah sendiri; jika Paulus menjadi bahan bakar api neraka, bagaimana dengan seluruh pengikutnya?

Jadi, cukup dengan satu ayat saja, sesungguhnya Yesus telah lebih dulu membuktikan kepada kita bahwa Pauluslah sang penyesat sejati yang dipastikan akan menyeret seluruh pengikutnya menjadi penghuni kekal neraka!

7. Paulus menjadikan pengikutnya dua kali lebih jahat dari dia sendiri

Dan kebenaran ucapan Yesus tsb dibuktikan pula oleh sejarah bahwa penyebaran ajaran Paulus oleh kroni dan pengikutnya telah menyebabkan jatuhnya ribuan, bahkan jutaan korban manusia dalam berbagai bentuk pembantaian massal sejak dimulai pada abad ke-3 Masehi hingga hari ini!


[Dari catatan Abu Ihsan]


Siapakah Sebenarnya ALLAH Dalam Bible Terjemah Indonesia?


Ini adalah bagian paling prinsip dalam iman kristen, tapi sekaligus pula sebagai bagian paling menggelikan dan menyedihkan dalam seluruh rangkaian iman kekristenan!

Orang-orang sesat pikir ini membaca sendiri bahwa nama ALLAH sebagai Tuhannya Yesus tertulis dengan amat jelas di dalam kitab berbahasa Indonesia mereka.

Dan sejak abad ke-17M hingga hari ini, nama itu pula yang mereka sebut-sebut dalam berbagai kidung puji-pujian pada waktu-waktu kebaktian di gereja atau di tempat-tempat perjamuan jemaat.

Tapi anehnya, mereka menolak keras mengakui bahwa ALLAH dalam kitab kristen tsb adalah ALLAH yang disembah oleh umat Islam sebagai satu-satunya TUHAN yang benar, TUHAN yang tidak bersekutu dan tdak boleh disekutukan dengan apapun.

Dengan jumawa mereka berdalih bahwa sekalipun yang tertulis adalah nama ALLAH, namun yang dimaksud dalam kitab mereka bukan ALLAH yang disembah oleh umat Islam, melainkan nama lain dari YHWH, yaitu TUHAN yang disembah oleh umat Yahudi.

Dengan kata lain, umat sesat pikir ini --- bahkan dengan amat bangga --- mengaku-ngaku bahwa mereka menyembah ALLAH yang sama dengan ALLAH yang disembah oleh umat Yahudi, yaitu ALLAH yang oleh umat Yahudi ditulis dengan tetagramasi YHWH.

Tapi IRONISNYA, dan ini sungguh amat menyedihkan; ternyata di sisi lain para ulama Yahudi dengan tegas MENOLAK KERAS anggapan sesat pikir umat kristen tsb, dan sebaliknya justru secara terbuka menyatakan bahwa TUHAN yang mereka sembah adalah TUHAN yang sama dengan TUHAN yang disembah oleh umat Islam, yaitu ALLAH!


Dengan demikian kita sama-sama dapat melihat sendiri FAKTA menggelikan dari klaim sesat pikir umat kristen dalam format lucu seperti ini:

-- Umat Kristen mengaku menyembah TUHAN umat Yahudi,
-- Umat Yahudi mengaku menyembah TUHAN umat Islam,

Sehingga tentu saja timbul pertanyaan:
-- Sebenarnya umat kristen menyembah TUHAN yang mana?

Sementara para ulama Yahudi sudah menegaskan bahwa TUHAN kristen adalah TUHAN ANTAH BARANTAH --- alias bukan YHWH --- maka bagaimana pula menurut para pendeta kristen sendiri?

SIAPA SEBENARNYA ALLAH KALIAN, WAHAI PARA PENDETA?

Mangga, silahkan dilanjut dagelan gerejanya! 😁

Apakah YHWH Dalam Judaism Adalah ALLAH Dalam Islam?




Deretan pertanyaan di bawah ini sebetulnya wajar-wajar saja dan biasa-biasa saja. Siapapun yang pernah belajar teologi Kristen, sekalipun cuma sambil lalu, rasanya tidak akan mengalami kesulitan untuk menjawabnya. Tapi kemudian menjadi cetar membahana tatkala kita membaca embel-embel di bawahnya yang berisi klaim dahsyat; jangankan cuma GM atau Prof. Menachem Ali sang pakar Judaismologi Indonesia, sedangkan para rabbi Yahudi kelas dunia sekondang kiyai Ben Abrahamson dan ustadz Tovia Singer saja sudah 15 tahun ini tidak mampu jawab!
 
Padahal, rasanya sih, buat para cantrik Sekolah Minggu Gus Mendem Dan Kawan Kawan sekalipun, pertanyaan model begini tidak akan membuat mereka menghabiskan waktu sampai lebih dari 15 menit untuk menjawabnya!
 
Tapi karena pemilik klaim dahsyat di atas, adik kita Kitri Dewi Trouerbach yang nampaknya merasa lebih Yahudi daripada para rabbi Yahudi sendiri secara khusus menyebut-nyebut nama GM sebagai salahsatu yang sampai mencret karena tidak sanggup menjawab pertanyaannya, maka walau enggan -- karena GM tidak suka meladeni perempuan berdebat -- mewakili para cantrik sekolah minggu, mari sama-sama kita lihat saja selama dan sekuat apa nantinya dia akan meliuk-liuk mempertahankan klaim dahsyatnya sendiri setelah pertanyaannya kita jawab dalam waktu kurang dari 15 menit!

Begini dia menulis daftar pertanyaannya:

Kalau YHWH Tuhan di Alkitab sama dengan ALLAH ilahnya Islam di Al Quran seperti kata rabbi Yahudi pujaan para muslim itu:

  1. YHWH punya Roh sendiri. Ke mana rohnya Allah di Al Quran yg dikisahkan keberadaannya di TaNaKh Kejadian 1:1-3?
  2. Hukum sudah ditetapkan, mata ganti mata, nyawa ganti nyawa, kenapa berubah jadi ganti amal baik?
  3. Hukum sudah ditetapkan "mencuri ganti 4x lipat" mengapa berubah jadi potong tangan?
  4. YHWH punya Memra Yang Hidup, ke mana keberadaan Memra ini di Al Quran, kenapa cuma jadi kalimat mati yang untuk datang ke bumi harus digendhong makhluk bernama Jibril?
  5. YHWH sudah berkata "YHWH seh shemi l'olam" (YHWH itulah namaKu yang kekal) - Torah Keluaan 3:15, mengapa tiba-tiba berubah nama jadi Allah (QS 20:14) tanpa penjelasan apapun?
  6. YHWH berkenan dipanggil Bapa karena Dia terlebih dahulu memandang manusia sebagai anak-anak-Nya, mengapa setelah ribuan tahun tiba-tiba benci dan murka berat kalau ada manusia yg disebut anaknya dalam pengertian apapun? (QS 19:88-93)
Rabbi Yahudi idola para muslim seperti Ben Abrahamson, Tovia Singer, dsb juga profesor andalan muslim Menachem Ali sudah macet mencret tidak mampu menjawab. Gus Mendem juga sudah pernah saya ajukan pertanyaan yang sama, hasilnya sama-sama mencret macet, kok hari ini masih nekat pakai argumen yang sama. Itu namanya kebodohan.
Tafsir TaNaKh itu ada sendiri namanya Targum, ditulis dalam bahasa Aramaic, penulisannya diawasi oleh Nabi Haggai dam Nabi Maleachi - dan tidak ada di sana YHWH boleh dianggap sama dgn ilah lain yg nama-Nya bukan YHWH.

YANG SUDAH TERTULIS di Mazmur 96:5 TETAP TERTULIS sampai sekarang:
ILAH SEGALA BANGSA ADALAH BERHALA YANG HAMPA TETAPI YHWH SAJA YANG MENJADIKAN SHAMAYIM
Enam pertanyaan tantangan di atas sejak 15 tahun yang lalu sampai sekarang belum ada yang bisa menjawab, bukti bahwa YHWH adalah YHWH sebagaimana adanya YHWH. Allah ilahnya Islam adalah ilah lain yang bukan YHWH
Namanya beda, karakter beda, kehendak beda, bahkan sorganya beda.
 


 
Dan berikut ini adalah tanggapan 15 menit GM untuk enam pertanyaan versi lomba cerdas cermat siswa sekolah minggu tingkat kecamatan yang konon katanya sudah 15 tahun belum terjawab.

1. ROH ALLAH
Seperti dijelaskan juga oleh otoritas SabdaWeb Terjemah LAI yang menuliskan kata "Roh Allah" dalam Kejadian 1:1-3 tidak dimaknai oleh umat Yahudi sebagai ALLAH memiliki Roh seperti halnya manusia, sebagaimana yang diimani oleh mayoritas umat Kristen hingga dewasa ini. ALLAH yang diimani oleh umat Yahudi tidak serupa dengan apapun, apalagi sampai dianggap serupa dengan makhluk ciptaan-Nya sendiri yang hidup karena dikaruniai-Nya dengan roh (Kejadian 3:6).
 
Rukun Iman umat Yahudi menegaskan; 
 
" … Sang Khalik, terpujilah Nama-Nya, tidak berjasad, lepas dari segala sifat kebendaan, dan mustahil dibandingkan dengan apa pun jua." (Rukun Iman Yahudi No. 3).

Dalam kalimat-kalimat yang berbeda, Islam mengajarkan prinsip yang persis sama dengan pemahaman umat Yahudi tentang eksistensi ALLAH seperti di atas, antara lain tertuang dalam QS. 112:1-4. Sedangkan LAI menterjemahkan Kejadian 1:1-3 secara keliru sehingga menyebabkan mayoritas pengikut Paulus mempercayai bahwa Roh ALLAH adalah ALLAH. 
 
:: Penjelasan tentang ini dapat dicermati di sini

2. HUKUM MATA GANTI MATA, NYAWA GANTI NYAWA
ALLAH tidak pernah merobah Hukum Qishash, yaitu hukum balas mata ganti mata, nyawa ganti nyawa. Al-Quran menegaskan perkara ini dalam QS. 2:178-179 dan QS. 5:45 sedangkan tatalaksananya diatur dan dijelaskan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW yang terhimpun dalam Fiqh Qishash.
 
Justru para bapak moyang Kristenlah yang seenak perut mengganti Hukum Qishas dengan "Hukum Kasih" sekalipun sudah sangat jelas perbuatan itu melawan kehendak ALLAH yang disampaikan oleh nabi Yesus AS dalam Matius 5:29-30; Matius 18:8-9; Markus 9:43,45,47; dan Yohanes 8:7.

:: Lebih jelas simak pembuktiannya di sini:

3. HUKUM MENCURI, GANTI 4 KALI LIPAT
Supaya dipahami, hukum terhadap perbuatan mencuri dalam Bible tidak ada yang tetap atau hanya berpusat pada satu-satunya ketentuan, yaitu ganti 4 kali lipat saja. Konsekuensi dari mencuri adalah mengembalikan barang yang dicuri, ganti 2 kali lipat, ganti 4 kali lipat, atau ganti 5 kali lipat, semuanya sangat tergantung pada sikon dan objek yang dicuri. (lihat Imamat 6:2-4, Keluaran 2:27, Keluaran 22:1-4, dan Lukas 19:8).

Tetapi yang sudah jelas tetap dan pasti adalah, Keluaran 20:15 melarang mencuri, sebab mencuri adalah perbuatan dosa, dan dosa menyesatkan manusia.

Lalu, bagaimanakah nabi Yesus AS menyikapi perbuatan yang dilakukan oleh tangan-tangan para pencuri yang tersesat ini? Baca lagi Matius 5:29-30, Matius 18:8-9, dan Markus 9:43, 45, 47 di atas. Di sana ditegaskan bahwa bukan hanya tangan si pencuri yang harus dipotong, tapi matanya yang menyesatkan sehingga si pelaku menjadi pencuri juga harus dicungkil!

Dengan demikian, hukum potong tangan yang berlaku bagi para pencuri dalam ranah hukum Islam mau dituding menyalahi, atau mengganti hukum ALLAH yang mana dari hukum-hukum di atas?

Justru Islam lah yang secara konsekuen melaksanakan hukum-hukum ALLAH sesuai dengan ketetapan yang berlaku dalam kitab-kitab suci-Nya. Sementara mayoritas umat Paulus pura-pura buta-tuli berjamaah terhadap konsekuensi tuntutan hukum yang jelas-jelas tertulis di dalam kitabnya sendiri! 
 
4. MEMRA YANG HIDUP
Dalam tradisi Rabinik, kata "Memra" tidak pernah dimaknai sebagai wujud Allah dalam rupa apapun seperti yang divisualisasikan dalam injil-injil kanonik sebagai Teofani. Memra adalah padanan kata dari Ma'amar, Dibbur, atau Logo yang secara sangat eksklusif hanya dihubungkan dengan firman.

Dalam Targum, Memra didefinisikan sebagai firman dalam artian "kata atau ucapan ALLAH yang kreatif atau direktif yang memanifestasikan kuasa-Nya di dunia materi atau pikiran." Istilah ini digunakan terutama sebagai "pengganti Tuhan" ketika ekspresi antropomorfik harus dihindari (lihat lagi Rukun iman Yahudi ke-3 di atas).

Jadi, karena pada prinsipnya Memra adalah firman ALLAH, tentu saja segala interpretasi yang menyebut memra "menampakkan diri secara fisik" kepada manusia adalah pemikiran konyol yang secara frontal melawan definisi Memra itu sendiri! Memangnya siapa manusia di dunia ini yang pernah melihat suara atau kata-kata yang keluar dari mulut manusia lainnya, apalagi melihat kata-kata atau firman yang keluar dari sisi ALLAH?

Lalu, bagaimana sebenarnya "Memra" ini berinteraksi dengan manusia?
Sebagai contoh, baca baik-baik kisah percakapan Musa dengan Allah dalam Keluaran 3:2-14.

Yang berbicara (mentransmisi Firman, Memra, Ma'amar, Dibbur, Logo) di sana adalah ALLAH tapi DIA tidak pernah hadir secara fisik melainkan senantiasa melalui perantara Malaikat-Nya, yang atas izin dan kuasa-Nya, dapat berobah bentuk menjadi apa saja. Proses transmisi firman seperti inilah yang berlaku pada setiap nabi dan rasul ALLAH, termasuk kepada nabi Yesus AS dan nabi Muhammad SAW dalam berbagai bentuk interaksi yang bervariasi.
 
:: Simak penjelasan detil tentang Memra menurut Jewish Ensiclopedy di sini:

5. NAMA YHWH 
YHWH, dalam kitab Ibrani ditulis יְהוָ֞ה dibaca Yahweh, dan 16 nama-nama ALLAH lainnya dalam bahasa ibu nabi Yesus AS ini diakui oleh para rabbi Yahudi jaman now merujuk pada satu-satunya sosok yang sama, yaitu ELOHE, atau ALLAH dalam bahasa Al-Quran. Dan ALLAH memberi petunjuk perihal "perbedaan" penyebutan nama-Nya ini dalam salahsatu firman-Nya,

"Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. …." (QS. 14:4)

Itu sebabnya kenapa umat Islam tidak menyebut ALLAH dengan kata YAHWEH, begitu pula sebaliknya, umat Yahudi juga tidak menyebut YAHWEH dengan kata ALLAH, sebab kedua umat ini mengenal ALLAH yang sama tapi dalam bahasa nabi dan rasulnya masing-masing.

Kendati demikian, dengan sedikit menggunakan akal sehat, penjelasan berbasis studi linguistik tentang proses terjadinya perbedaan penyebutan nama ALLAH di antara dua bangsa Semitik yang bersaudara ini sebenarnya mudah untuk dipahami.
 
:: Pelajari penjelasannya di sini:

6. YHWH MENJADI BAPA MANUSIA? 
Torah, Mazmur, dan Injil (baca: bukan Bibel) adalah kitab-kitab suci dari ALLAH yang diturunkan melalui Nabi Musa AS, nabi Dawud AS, dan nabi Yesus AS khusus dan sangat terbatas hanya untuk Bani Israel. Dengan demikian, segala sesuatu yang tertulis di dalam kitab-kitab tsb sejatinya merupakan "urusan internal" antara ALLAH dengan bangsa Yahudi saja. Tidak ada urusannya dengan bangsa lain di luar ke-12 suku bangsa Yahudi.

Jika di dalam kitab-kitab tsb didapati interpretasi kausal antara "Bapa dan anak-anak ALLAH", maka harap dicatat! Menurut para rabbi jaman now, bangsa Yahudi sendiri memahaminya bukan dalam arti literal, melainkan sebagai gelar untuk orang-orang saleh yang dekat dengan Allah, atau sebaliknya.

Kendati demikian, perlu dicatat bahwa kita tidak pernah tahu apakah memang benar ALLAH mengijinkan manusia menganggap DIA sebagai "Bapa Manusia" seperti tertulis dalam Bible yang kita baca hari ini, karena khususnya kitab-kitab yang dianggap sebagai Perjanjian Lama di mana terms ini banyak ditemui adalah hasil salin ulang dari berbagai sumber yang dimulai pengerjaannya antara tahun 470 - 500 SM, ratusan tahun setelah kitab-kitab aslinya sendiri sudah musnah seiring berjalannya waktu, atau hilang entah kemana.
 
:: Salahsatu referensi terkait isu ini bisa dipelajari di sini

Di sisi lain, Al-Quran diturunkan oleh Allah melalui nabi Muhammad SAW bukan untuk bangsa Yahudi atau bangsa Arab saja, tapi untuk seluruh umat manusia. Jadi, adalah pemikiran yang salah dan jelas-jelas konyol bila ada umat Paulus yang beranggapan bahwa secara normatif Al-Quran harus tunduk pada Bible Kristen dan membatasi ruang lingkupnya sesempit dunia PL dan PB saja.

Lagipula, aturan siapa yang menentukan segala sesuatu yang tertulis dalam Al-Quran harus merujuk pada Bible buatan bangsa pagan Yunani yang tidak pernah disebut-sebut, baik dalam Torah, Mazmur, Injil, apalagi Al-Quran yang sama-sama berasal dari ALLAH?

Al-Quran, di samping mengajarkan ribuan aspek terkait hubungan kausal antara ALLAH dengan umat manusia dan antar sesama umat manusia sendiri, salahsatu yang ditegaskan oleh ALLAH di dalamnya adalah anggapan ahlulkitab (umat Yahudi dan Kristen) tentang "anak-anak ALLAH" yang sangat tendensius menyesatkan pembaca sehingga memahaminya secara keliru, bahkan dapat dijadikan pembenar bahwa ALLAH sebagai "Bapa Manusia", adalah PEMAHAMAN YANG SALAH! (lihat QS. 112:1-4 dan QS. 5:18 atau lihat lagi jawaban untuk pertanyaan pertama di atas).

Ini mengindikasikan bahwa klaim "Bapa dan anak-anak ALLAH" dalam tradisi baca Bible cukup punya alasan untuk dicurigai sebagai pekerjaan "tangan-tangan jahil para pemilik pena palsu", alias bukan berasal dari ALLAH.
 
:: Lihat penjelasannya di sini

Adapun manifestasi puncak dari teologi Islam dan Yahudi adalah TAUHID, yakni pemahaman secara sempurna disusul dengan pengakuan secara absolut bahwa ALLAH tidak bersekutu dengan apapun dan tidak boleh disekutukan dengan apapun, diakhiri dengan sepenuh ketundukan bahwa tidak ada ilah lain yang berhak untuk disembah kecuali ALLAH.

Itulah sebabnya kenapa baik ajaran Judaisme maupun Islam sama-sama menyatakan dengan tegas bahwa penyembahan terhadap tuhan lain, seperti yang dilakukan oleh umat Kristen bentukan Paulus, misalnya, Aadalah PENYEMBAHAN TERHADAP BERHALA.

Hal ini mudah dibuktikan dengan melihat fakta bahwa umat ini memang menjadikan replika tiang salib (yakni bentuk pahatan, baik dengan atau tanpa patung yang dianggap sebagai sosok Yesus di atasnya) sebagai media atau perantara penyembahan terhadap ALLAH LAIN yang bukan YHWH umat Yahudi dan bukan pula ALLAH umat Islam.

Kenapa kedua umat ini menyebut sesembahan Kristen sebagai ALLAH LAIN?
Karena ALLAH dalam perspektif Kristen tidak sama dengan ALLAH umat Yahudi atau ALLAH umat Islam sebagaimana sudah dijelaskan dalam jawaban ringkas untuk pertanyaan pertama di atas!

Jadi, jemaat Paulus dari denom manapun yang hari gini masih pedegeje (percaya diri gak jelas) mengaku-ngaku ber-ALLAH-kan YHWH tapi menafsirkan eksistensi YHWH secara suka-suka dan menyimpang dari apa yang sudah menjadi keyakinan turun temurun umat Yahudi bahkan sejak 17 abad sebelum Kristen sendiri lahir, jelas bukan merujuk kepada YHWH yang disembah oleh umat Yahudi, atau ALLAH yang disembah oleh umat Islam, tapi kepada YHWH KW2 alias YHWH Palsu!

Dengan demikian tentu saja sangat beralasan bila umat bentukan Paulus ini meyakini bahwa YHWH mereka adalah ALLAH yang berbeda dengan ALLAH umat Islam -- termasuk ALLAH umat Yahudi -- karena karakternya memang beda, kehendaknya juga beda, bahkan sorganya pun beda.

Nah, bicara tentang sorga, maka perlu disadari bahwa karena sorga milik YHWH umat Yahudi atau sorga milik ALLAH umat Islam adalah satu-satunya sorga yang sama di akhirat sana, demikian pula halnya dengan neraka-Nya, maka kelak kita semua hanya akan ditempatkan di salahsatu dari dua wilayah maha dahsyat ini untuk hidup selama-lamanya sebagai ganjaran atas segala perbuatan selama hidup di dunia.
Karena itu, sorga mana lagi yang boleh disebut sebagai "sorga yang berbeda" dengan sorga milik ALLAH atau milik YHWH, selain neraka?
Jelas ya?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!

NoteOriginal post dan dolah-dalihnya dapat disimak di sini.



Kami Mengutuk Kekristenan 3 Kali Sehari!

Sementara mayoritas pengikut Paulus Indonesia mengira yang disebut "ALLAH" dalam kitab mereka adalah "YHWH" yang disembah oleh umat Yahudi, dan karenanya mereka ....

Yesus Adalah Permulaan Dari Ciptaan Allah!


Berikut adalah rekaman upaya seorang Pendeta Gereja Kristen Pasundan Indonesia (GKPI) Tangerang yang sudah lama kita kenal di fesbuk, yaitu Pdt. Gerry Atje - biasa GM panggil dengan sebutan dik Pendeta Gerry - yang coba meluruskan cara pandang GM atas doktrin keilahian Yesus Kristus (pbuh) dan konsep ketuhanan Trinitas yang (tentu saja) menurutnya salah. 

Ini adalah "aksi gagah" ke sekian kali sang pendeta yang lebih memilih "membuka lapak khusus" untuk merespon TS-GM daripada berdolah-dalih di masing-masing TS yang ingin dibantahnya, sangat boleh jadi karena terdorong keinginan agar pembaca melihat kesungguhannya untuk menjelaskan pembenaran iman kristen kepada GM dan netter Muslim pada umumnya. 

Lapak khusus pendeta kita ini dibanjiri hingga 1K komentar responden, namun sepetrti biasa, lagi-lagi menyebabkan kekecewaan disana-sini bagi responden serius yang cuma di ajak berputar-putar tanpa mendapatkan jawaban tegas untuk hal-hal serius yang mereka tanyakan. 

Tanpa mengurangi respect kepada saudara-saudara Muslim yang sudah membuat sang pendeta berputar-putar di lapaknya sendiri, terutama agar tidak ada klaim "saya dikeroyok" yang sudah lama menjadi  modus  ampuh sang pendeta tiap kali kedodoran di lapak sendiri, maka di sini hanya akan disajikan dokumentasi dialog antara GM dengan Pendeta kita saja, dengan sedikit sisipan komentar  yang dianggap relevans dari beberapa responden lain. 






SUMMARY
GM memutuskan untuk berhenti berdolah-dalih dengan Pendeta kita sampai di sini, karena punya cukup alasan untuk percaya bahwa dia tidak akan menjawab secara jujur pertanyaan konfirmasi yang ditujukan padanya.

Ini dapat dilihat dari bagaimana gigihnya pendeta kita ini coba berkelit dengan cara terus mengulang-ulang "tantangannya" kepada GM dan setiap orang di lapak khususnya untuk berzum-dan-yutub-ria (bahkan dengan mengaitkan  beberapa nama individu dan lembaga tertentu yang sama sekali tidak ada urusan dengan lapaknya), bukan untuk menjawab pertanyaan ringan GM, melainkan agar berpeluang ceramah panjang lebar tentang berbagai teori mengenai Yesus Kristus (silahkan simak link yang direkomendasikannya di sini dan di sini) yang dipercayainya ampuh untuk membuat lawan bicara memahami pembenaran iman yang selama ini diyakininya.
Sedangkan bagi GM, ini cuma upaya berkelit dari seorang pendeta agar terlepas dari tanggungjawab moral menjawab dengan jujur pertanyaan ringan tentang siapa yang dimaksud sebagai "Amin" dalam kitab Wahyu 3:14, yang mau tidak mau akan memaksanya menyebut satu nama yang kita sendiri sebenarnya sudah lama tahu, yaitu Yesus Kristus!
Artinya, pendeta kita ini sebenarnya tahu bahwa GM tidak tertarik untuk mendengarkan ceramahnya karena sadar, terlepas sepanjang dan sebaik apapun penjelasan berbasis teori yang dikarang-karang oleh para pendeta dalam rangka menjustifikasi keilahian Yesus Kristus yang mereka paksa bukan sebagai makhluk ciptaan Allah melainkan sebagai firman Allah yang hidup, praktis ambruk berkepung-keping hanya oleh sebaris pernyataan Yesus Kristus sendiri yang tegas-tegas bersaksi bahwa beliau adalah permulaan dari ciptaan Allah! (Wahyu 3:14).
Kesaksian Yesus Kristus ini jelas mengkonfirmasi bahwa sebagai makhluk ciptaan Allah, maka sama seperti makhluk ciptaan Allah lainnya, tentu saja beliau memiliki permulaan. Dengan demikian, menurut penegasan Pendeta kita sendiri, khususnya yang ditandai dengan warna kuning di bawah ini, dengan sendirinya dipastikan bahwa Yesus Kristus berada di luar diri Allah. Oleh karenanya beliau tidak memenuhi unsur mana pun dari kriteria Allah yang bukan ciptaan dan tidak memiliki permulaan!

Sampai di sini, siapa sebenarnya yang salah paham terus tentang iman Kristen?

Trinitas Artinya Tiga Tuhan!

Menuding umat lain sudah GAGAL PAHAM, pengikut Paulus bergenre Trinitarian mati-matian menolak keras kata TRINITAS yang mereka imani itu sebetulnya sudah menjelaskan dengan sendirinya ...

Apakah Alkitab Menjelaskan Tentang Trinitas?

Selama hampir 18 abad, yang selalu diributkan oleh umat islam dan umat kristen di mana pun mereka bertemu dalam ruang-ruang yang mempersilahkan tamunya untuk debat, adalah tentang TRINITAS.