Kata "Anak Allah" dalam tradisi Judaism sama artinya dengan "Hamba Allah" dalam tradisi Islam. Di dalam Al-Quran, keduanya sama-sama disebut sebagai "Abdullah", atau "Abdul" saja.
Saya sering mendapati beberapa kristen kacang polong menggunakan sebutan "abdul" atau "abdool" sebagai kata ganti untuk muslim -- dengan tujuan melecehkan -- dalam interaksi mereka di beberapa grup debat, termasuk di sini.
Sepertinya sebutan tsb mereka adopsi dari kebiasaan "rasul terbaru" pujaan kristen jaman now yang di dunia maya dikenal sebagai Christian Prince yang kerap menggunakan sebutan tsb untuk merendahkan lawan bicaranya di Skype.
Tapi tahukah anda bahwa gerombolan laskar asal mangap kristen yang latah ikut-ikutan menggelari Muslim dengan sebuta "abdul" atau "abdool" ini sama sekali tidak sadar bahwa sesungguhnya menggunakan kata tsb dengan maksud melecehkan umat Islam, sama artinya dengan melecehkan HAMBA ALLAH yang selama ini mereka sembah karena mereka kira adalah tuhan!
YES! Yesus Kristus, yang dalam injil-injil kanonik demikian jelas diwartakan sebagai seorang HAMBA ALLAH, tapi difitnah oleh para bapa gereja awal sebagai tuhan itu sesungguhnya termasuk dalam deretan manusia-manusia istimewa PILIHAN ALLAH yang bergelar ABDULLAH!
NOTES:
Respons para pembeo yang tidak mau belajar dari kitabnya sendiri atas thread ini masih dapat disimak di sini.