Slider

Islam Menjawab

Nabi Muhammad SAW

Islam Bertanya

Perjanjian Baru

Perjanjian Lama

Perjanjian Terakhir

Dialog Islam Kristen

» » Contoh Ideal Kelakuan Pemuja Paulus!

Mengaku lulusan Sekolah Tinggi Teologi Bethany Surabaya, gelar akademis Doktor Honoris Causa, jenjang pendidikan Magister. Tapi kelakuan tidak berbeda dengan preman pasar! Itulah sosok yang menampilkan dirinya sebagai Dr. (c) David L. Rehyaar, MA, pelaku firman yang gemar menghujat Islam sampai melewati batas, tapi tidak kuat menerima kenyataan dari kitabnya sendiri yang menunjukkan betapa menyedihkan sebenarnya ajaran kristen yang selama ini habis-habisan dipromosikannya.

Mengapa saya sebut demikian?
Berikut hanya salahsatu dari banyak contoh yang menunjukkan bagaimana rendahnya kualitas EQ & SQ sang preman.
Orientasi threadnya jelas menunjuk kepada ajaran Islam, sekaligus menuding pula bahwa ajaran Islam dilandasi oleh dusta yang berasal dari Iblis.
Tapi ketika tudingannya dikembalikan dengan menunjukkan bukti-bukti dari kitabnya sendiri bahwa sebenarnya tuduhannya itu justru sangat tepat untuk menggambarkan ajaran Paulus yang selama ini dipujanya, sang preman langsung panik, dan ditengah kepanikannya mulai berbicara bukan dengan bahasa roh, seperti umumnya pengikut Paulus jika sudah mentog dalam sebuah debat, tapi dengan bahasa kebon binatang, kepada lawan bicaranya!

Dan yang lebih konyol lagi, dengan jumawa menantang lawan bicaranya untuk menanggapi argumen modal copas berulangnya, sementara diam-diam sang lawan bicara sudah lebih dulu diblokirnya sehingga tidak mungkin dapat menulis apapun di threadnya!

Dengan demikian, dia berhayal bahwa pembaca akan terpedaya dan mengira lawan bicaranya tidak mampu menyangkal argumen menyedihkannya seperti terekam di bawah ini.


Sampai di sini saya sudah tidak bisa berkomentar lagi karena sekalipun preman pasar ini menantang saya untuk menanggapinya, tapi akun saya sudah lebih dulu diblokirnya!

Beginilah contoh sesungguhnya dari buah busuk ajaran Paulus itu!

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post
Comments
0 Comments

No comments:

Leave a Reply