headlines

Slider

  • Fakta Di Balik Epistel 1&2 Petrus

    Posted by Bagus Pamungkas

    Tidak banyak yang tahu, termasuk umat Kristen sendiri, bahwa sesungguhnya surat-surat Petrus dalam alkitab menyimpan rahasia yang sudah sejak lama menjadi perdebatan di antara para pemerhati dan sarjana alkitab karena ternyata merupakan salahsatu s...

    Read More

  • Pembuktian Yesus Adalah Tuhan - Zhonk!

    Posted by Retno Woelandaree

    Menyibak Tabir Di Balik Doktrin KristenDALAM 2000 TAHUN SEJARAH AGAMA DI DUNIA, TERNYATA HANYA KRISTEN YANG SAMPAI HARI INI MASIH BELUM JELAS SIAPA TUHANNYA!Kelompok ini sejak mulai mencatatkan sejarah perkembangan keyakinan para pendirinya sudah m...

    Read More

  • Kumpulan Topik Dialog Gus Mendem

    Posted by Romo Gus Mendem

    Menjelang akhir tahun 2009 GM mulai terlibat dalam hiruk pikuknya dialog perbandingan agama di forum-forum debat yang menjamur di facebook, dan tidak lama sesudahnya ia pun masuk dalam daftar salahsatu thread starter Muslim yang paling tidak dis...

    Read More

  • Misionaris Di Negara Negara Islam

    Posted by Barisan Jawara

    Misionaris KristenMisionaris Protestan juga disebut sebagai zendeling (dari bahasa Belanda yang artinya pengutusan). Misionaris/Zending ditujukan untuk penyebaran agama Kristen melalui kabar keselamatan yang diberikan Allah kepada seluruh dunia...

    Read More

  • Kumpulan Topik Dialog Kristen vs Islam Sekolah Minggu GMDKK

    Posted by Oshi Aishimasu

    Belajar Teologika Kristen dari para guru Sekolah Minggu Gus Mendem Dan Kawan Kawan membuat kita mngerti bahwa doktrin-doktrin pokok Kekristenan yang pada mulanya direkayasa oleh para Bapa Gereja Perdana, lalu secara terus menerus dikembangkan p...

    Read More

  • Isa Almasih Menurut Misionaris Kristen

    Posted by Michelle Riano

    Lucu rasanya tiap kali menemukan dan membaca tulisan atau klaim para penggiat aktifitas Minionari Kristen di ruang-ruang publik di mana dengan penuh percaya diri mereka seenaknya mengutip ayat-atyat Al-Quran dan atau ayat-ayat Hadits tentang Nabi Is...

    Read More

  • Teologika Kristologi

    Posted by Michelle Riano

    Kendati pada prinsipnya Kristologi adalah sebuah dogma, namun para teolog Kristen mendeklarasikan doktrin pokok Kekristenan ini sebagai salahsatu dari sekian banyak cabang ilmu dalam teologi Kristen. Karenanya, untuk mengerti doktrin ketuhanan Yesu...

    Read More

  • Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Isa Almasih Alayhi Salam

    Posted by Romo Gus Mendem

    SIAPAKAH ISA ALMASIH MENURUT ALKITAB DAN AL-QURAN?Isa Almasih, atau Yesus Kristus dalam alkitab adalah anak manusia biasa yang riwayat kelahirannya dalam injil-injil Perjanjian Baru direkayasa menjadi luar biasa. Padahal beliau adalah makhluk cip...

    Read More

  • Nabi Muhammad SAW

    Posted by Habibi

    Muhammad SAW disebutkan dalam sejumlah Sirah Nabawiyah lahir pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah, atau sekitar tahun 570 Masehi. Caussin de Perceval dalam sebuah essainya yang berjudul L'Histoire des Arabes menyebut Nabi Muhammad lahir pada bulan Agus...

    Read More

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9

Islam Menjawab

Nabi Muhammad SAW

Islam Bertanya

Perjanjian Baru

Perjanjian Lama

Perjanjian Terakhir

Dialog Islam Kristen

  • Legenda kenaikan Yesus Kristus Ke Sorga Versi Alkitab

    Legenda kenaikan Yesus Kristus Ke Sorga Versi Alkitab

    SUMMARYKecuali umat Kristen Unitarian, maka seluruh pengikut Paulus bergenre Trinitarian, apapun denominasi kekristenannya, percaya bahwa Yesus…

  • Menyoal Ayat-Ayat Bermasalah Dalam Alkitab

    Menyoal Ayat-Ayat Bermasalah Dalam Alkitab

    Hampir seluruh jemaat Kristen di Republik Indonesia percaya dan haqqul yakin bahwa ayat-ayat dalam alkitab yang setiap minggu mereka tenteng-tenteng…

  • Yesus Adalah Makhluk Ciptaan Allah Yang Berasal Dari Tanah

    Yesus Adalah Makhluk Ciptaan Allah Yang Berasal Dari Tanah

    Sekedar membuka "aura" tertutup diseputar kepala para pengikut Paulus.SAMA SEPERTI MANUSIA LAINNYA, SESUNGGUHNYA YESUS JUGA MAKHLUK CIPTAAN…

  • Petunjuk Penggunaan Daftar Arsip

    Petunjuk Penggunaan Daftar Arsip

    Dibandingkan dengan varian lainnya, daftar isi atau daftar arsip yang satu ini memang tampak kuno, klasik, konservatif dan jauh dari kesan funky.…

  • Teologika Paterologi

    Teologika Paterologi

    Allah menurut Kekristenan adalah Keberadaan Mahakekal yang mencipta dan memelihara segala sesuatu. Umat Kristen percaya bahwa Allah itu transenden…

  • Kemana Hari Ketujuh Dalam QS. 7:54?

    Kemana Hari Ketujuh Dalam QS. 7:54?

    Judul di atas ini muncul sebagai respons salahsatu cantrik Sekolah Minggu GMDKK; mang Tubagus Alit untuk "analisis telek" Lurah Bakul Jamu yang…

  • Gus Mendem: Nama ALLAH Tidak Dikenal Di Israel?

    Gus Mendem: Nama ALLAH Tidak Dikenal Di Israel?

    Di atas sekali adalah thread Carik Dusun Bakul Jamu: Pul Siba, di grup Mari Berpikir & Terbuka yang tampaknya khusus ditujukan pada GM.…

  • Jika Isa Terkemuka Di Dunia Dan Akhirat, Memangnya Kenapa?

    Jika Isa Terkemuka Di Dunia Dan Akhirat, Memangnya Kenapa?

  • Sesungguhnya Yesus Kristus Adalah Rasul Allah

    Sesungguhnya Yesus Kristus Adalah Rasul Allah

    Ini cerita lama, bahkan lama banget, yakni dari masa-masa sekitar 10 tahun lalu, saat saya termasuk yang dianjurkan oleh salahseorang apologist…

  • Benarkah Suara Tuhan Adalah Tuhan?

    Benarkah Suara Tuhan Adalah Tuhan?

    BENARKAH SUARA TUHAN ADALAH TUHAN?Di sebelah, adik-adik kristen kita berteori dan percaya sepenuhnya bahwa teori mereka benar secara absolut sambil…

  • Krsiten, Mari Berpikir Kritis!

    Krsiten, Mari Berpikir Kritis!

    ALLAH ADALAH SATU-SATUNYA TUHAN YANG BENAR, PENCIPTA, PEMILIK, DAN PENGUASA SELURUH JAGAD RAYA. DIA ADALAH TUHAN YANG MAHA KASIH DAN MAHA ADIL…

  • Yesus Berkata; Aku Adalah Allah Abraham, Allah  Ishak, Allah Yakub!

    Yesus Berkata; Aku Adalah Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub!

    Lalu umat Paulus pun masturbasi rohani berjamaah mengira itu adalah pengakuan Yesus yang mereka pikir adalah tuhan!  Dik Lorens,…

  •  Yesus Dibangkitan, Bukan Untuk Menjadi Tuhan

    Yesus Dibangkitan, Bukan Untuk Menjadi Tuhan

    "Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya ia menjadi tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup."…

  • Pengantar Fiqh

    Pengantar Fiqh

    PENGERTIAN FIQHSecara harfiah fiqh (fikih) berarti pengetahuan atau pemahaman yang mendalam tentang sesuatu, semisal maksud dari perkataan…

  • Mengupas Fakta Yang Perlu Diketahui Oleh Kristen

    Mengupas Fakta Yang Perlu Diketahui Oleh Kristen

    Tahukah anda bahwa dari pengalaman berinteraksi dengan para netter Kristen yang merasa diri mereka sebaga laskar kristus - dan hampir setiap hari…

  • Aparat Keluarahan Bakul Jamu Mimpi Berjamaah

    Aparat Keluarahan Bakul Jamu Mimpi Berjamaah

    Rating Pul Siba & Theos Anner di dunia debat ecek2 nampaknya langsung naik meroket sesuai harapan mereka setelah selama beberapa hari ini…

» » Menghapal, Tradisi Keilmuan Peradaban Islam
Barisan Jawara

Budaya Arab pra-kenabian melazimkan predikat aib kepada seseorang yang belajar dengan menuliskannya. Konon pernah terjadi, seseorang yang tepergok mencatat suatu hal, memohon-mohon agar apa yang dilakukannya itu dirahasiakan dari telinga siapapun. Malunya sampai tulang sumsum. Mengapa bisa seserius itu? Sebab simbol kecerdasan saat itu adalah hafalan. Sedangkan menulis adalah aktivitas orang-orang yang lemah potensi akal.

Budaya Arab pra-kenabian mengawinkan simbol kecerdasan (menghafal) itu dengan agungnya kedudukan syair pada zamannya. Sampai-sampai, al-Quran diturunkan dengan unsur keindahan bahasa untuk menggodamnya. Mengabadikan syair dengan cara mencatatnya bagi masyarakat Arab saat itu adalah kehinaan. Karena itu dianggaplah aib.

Andaikata Benjamin S. Bloom sudah hidup pada zaman tersebut, barangkali masyarakat Arab akan tergelak, sebelum kemudian tersedak. Sebabnya, ternyata Bloom sama-sama mengkategorikan aktivitas menghafal dan menulis ke dalam kolom C1 pada tabel Kata Kerja Operasional (KKO) Pengetahuan. Kita tahu, taksonomi Bloom menyebut urutan pengetahuan dimulai dari C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (mengaplikasikan), C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (menciptakan).

Setelah Nabi diutus di Mekkah lalu hijrah ke Madinah, beliau Saw. membangun institusi pendidikan tinggi pertama dalam Islam, As-Suffah, yang mencakup pembelajaran menulis selain tentu saja menghafal Al-Quran dan ilmu-ilmu keislaman. Selain itu juga berdiri Kuttab sebagai institusi pendidikan dasar. Aktivitasnya juga seputar menghafal dan menulis di level anak-anak. Kuttab sendiri sebenarnya ada sejak sebelum Nabi diutus, tetapi belum luas dikenal.

Menghafal, meski kata kerja tersebut berada di urutan pertama taksonomi, ia adalah pondasi. Tak perlu ilmuwan Timur untuk membuat pengakuan itu. Intelektual Barat seperti George A. Makdisi pun membenarkannya. George mengulas cukup detail budaya intelektual zaman pertengahan Islam dalam karya megahnya The Rise of Colleges dan The Rise of Humanism. Kata George, hafalan memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu humaniora (kemanusiaan) hingga skolastik (dialektika) di zaman pertengahan Islam.

Setahun setelah Rasulullah Saw. wafat, melalui rekomendasi Umar, Abu Bakar memerintahkan untuk mengumpulkan suhuf (lembaran) al-Quran yang berserakan. Dengan pertimbangan para penghafal al-Quran kian langka akibat peperangan. Kelak pada zaman Khalifah Utsman, al-Quran dikodifikasikan secara utuh dan diresmikan.

Orientalis meragukan otentisitas hasil kelanjutan kerja itu. Menurut mereka, selisih 15 tahun setelah wafatnya Nabi, pendistribusian naskah al-Quran ke pelbagai wilayah Dunia Islam memungkinkan terjadi kesalahan dan pemalsuan teks. Meskipun paradoksnya, ilmuwan Bible menganggap otentik kitab Perjanjian Lama yang ditulis setelah rentang waktu delapan abad lamanya. Itupun dengan metode transmisi lisan yang masih dipertanyakan.

Prof. Mushtafa al-Azhami menjawab telak tuduhan itu dalam magnum opusnya, The History of The Quranic Text. Periode awal Islam telah berjalan tradisi hafalan al-Quran berikut naskah yang dituliskan. Naskah tersebut sifatnya sebagai alat bantu, sehingga jika pun terdapat ketidaklengkapan naskah, sama sekali tidak berpengaruh pada otentisitas teks al-Quran. Sebab keotentikan al-Quran terjaga dalam tradisi hafalan. Al-Azhami juga menyatakan, praktik yang telah mapan sejak lahirnya literatur keislaman, memberikan isyarat bahwa setiap teks keagamaan transmisinya hanya dapat dilakukan dengan cara bertatap muka kepada guru (penulis buku). Demikian tradisi itu dianak-turunkan menjadi sanad keilmuan.

Lantas, dengan argumentasi itu apakah saya hendak menyebut hafalan sebagai pencapaian pendidikan? Tentu saja tidak. Tugas utama pelajar bukan untuk menghafal, meski seluruh pelajar membutuhkan proses itu. Otak pelajar bukanlah hard disk yang hanya berfungsi sebagai penyimpan sejumlah data. Otak pelajar bahkan harus melebihi kecerdasan fungsi algoritma mesin pencarian.

Karenanya, tradisi hafalan al-Quran pun sesungguhnya (sekaligus seharusnya), bukan ditujukan untuk hafalan itu sendiri. Melainkan untuk menjaga Kalamullah agar tidak musnah di muka bumi. Demikian itu sekaligus menjadi wujud penjagaan Allah terhadap al-Quran. Hafalan al-Quran juga sebetulnya sebagai sarana agar seseorang dapat senantiasa membersamainya, mentadaburinya, hingga mengamalkannya.

Maka wajar, Sayyid Quthb dalam Ma’alim fi ath-Thariq-nya berujar,
“Tak seorang pun sahabat mempelajari al-Quran untuk memperkaya perbendaharaan tradisi semata, tidak pula hanya bertujuan menggabungkan dalil-dalil ilmiah dan fiqhiyah pada konklusi al-Quran yang disimpulkan berdasarkan pendapat pribadinya. Akan tetapi, para sahabat mempelajari al-Quran untuk mendalami firman Allah, berkenaan dengan masalah pribadi dan persoalan bersama –yang mereka terlibat di dalamnya, serta kondisi lingkungan yang menjadi ajang aktifitas mereka.”
Lebih tegas Sayyid Quthb menambahkan, “Al-Quran tidaklah hadir sebagai sebuah kitab yang memperkaya akal, tidak pula rujukan sastra dan seni, apalagi kitab dongeng dan sejarah –meskipun semua itu tercakup di dalamnya. Akan tetapi, al-Quran turun untuk menjadi jalan hidup dan sebagai petunjuk Ilahi yang suci.”

Pertanyaan finalnya kemudian, pentingkah menghafal dalam pendidikan? Jawabannya ada pada meme-anekdot yang akhir-akhir ini bertebaran di lini masa, yaitu kesalahan menyebut nama-nama ikan bisa berbuah fatal. Namun, meskipun begitu, menghafal tetap saja berada di step yang pertama, dan bukan yang utama. Ia dapat dikategorikan sebagai pondasi awal, sebelum kemudian naik pada tingkatan yang lebih tinggi dalam skema taksonomi pengetahuan.

Justru masalahnya adalah, ketika hari ini secara asbun banyak orang yang menuntut akselerasi kompetensi. Mengharap pelajar segera mampu menganalisis bahkan menciptakan karya besar tanpa mematangkan step-step awal yang harus dilalui. Alhasil, mereka menjadi ilmuwan setengah jadi yang mudah melakukan mal praktek, kehilangan adab, keseringan trial and error, bahkan pada lingkup ilmu agama mudah mengeluarkan fatwa yang menyesatkan. Sebab tidak cukup mumpuni ilmu dasar yang dikuasai.

Pernah suatu ketika, seorang tokoh mempertanyakan secara sarkas hubungan antara hafizh al-Quran dengan penerimaannya di fakultas kedokteran tanpa tes. Memangnya, apa istimewanya? Sekurang-kurangnya harus diakui, hafalnya seseorang 114 surat ke dalam kepalanya membuktikan bahwa ia memiliki modal kapasitas kecerdasan, serta bukti stamina belajarnya yang prima. Bukankah tes regular masuk S1 kedokteran juga menuntut passing grade tinggi mata pelajaran yang tidak seluruhnya (bahkan tidak mayoritasnya) berhubungan dengan kedokteran?

Karena itu, di tengah gemuruhnya pro-kontra konsep pendidikan yang terjadi, kembalikan pelajar pada fitrahnya. Arahkan niat yang cermat, lakukan step yang tepat, tanpa mengkorupsi tahapan dan pengajaran hanya demi tercapainya obsesi yang masih tergambar abstrak. Diagnosa masalah harus berlaku fair, sehingga mampu melihat variabelnya secara detail. Agar tidak berlaku generalisir resep obat yang harus digeruskan. Semoga pendidikan kita kian membaik. Semoga pendidikan ke depan dapat menjadi tonggak bangkitnya peradaban. Kemuliaan agama Islam. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

[Ahsan Hakim, M.Pdi | VOA Islam ]

«
Next
Sejarah Penolakan Gereja Terhadap Doktrin Trinitas
»
Previous
Pembuktian Yesus Adalah Tuhan - Zhonk!
Pages 22123456 »
Comments
0 Comments

No comments:

Leave a Reply