RESIKO MENJADI PENDETA
YANG NEKAD MELAWAN KITAB SENDIRI
Tidak perlu harus bersusah-payah untuk lebih dulu mempelajari sejarah alkitab Indonesia, tapi cukup klik saja di sini, lalu klik tombol merah dengan tulisan [+] Kuno di bawahnya, maka kalian akan mendapatkan tampilan layar dari sabdaweb hampir serupa SS di bawah ini.
Bedanya -- artinya serupa tapi tak sama -- cuma sedikit saja, yaitu bahwa dalam SS di bawah ini (perhatikan tanda panah) sudah GM tempeli dengan SS pernyataan dari adik kita Gerry Indra Pratama yang untuk ke sekian kalinya, dalam kapasitasnya sebagai pendeta, membual lagi bahwa nama Isa Almasih tidak dikenal dan tidak pernah disebut-sebut dalam alkitab berbahasa Indonesia.
Padahal di bawah SS bualannya itu kita semua bisa melihat dengan amat jelas bahwa beberapa alkitab terjemah Indonesia yang pernah dicetak di Indonesia, beredar di Indonesia, disimpan, dibaca, dan diimani oleh sekian banyak jemaat kristen Indonesia -- termasuk oleh kakek dan nenek dik pendeta sendiri -- tegas-tegas menuliskan nama Isa Almasih sebagai ganti Yesus Kristus!
Ini menunjukkan dua probabilitas yang sudah pasti.
Pertama: Adik kita ini dengan sengaja telah berdusta guna memperdaya pembaca, khususnya jemaat yang selama ini menjadi domba gembalaannya agar domba-domba malang tsb tetap mempercayai kredibiltasnya sebagai gembala yang mumpuni.
Kedua: Pengetahuan adik kita ini tentang sejarah kitabnya sendiri ternyata luar biasa rendah, sehingga sekalipun pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Teologi dan diluluskan untuk selanjutnya dilantik menjadi pendeta, tapi tokh sebenarnya belum memenuhi standar fit and proper test, bahkan hanya untuk sekedar menjadi guru sekolah minggu!
Yang manapun pilihannya, jelas menunjukkan bahwa sebagai pendeta, nyatanya adik kita ini sama sekali bukan level apologist kristen yang kemampuan olah pikirnya layak untuk diperhitungkan.
Nah, jika kualitas pendetanya saja seperti ini, lantas bagaimana pula dengan kualitas jemaatnya?
Sebagai salahseorang guru di Sekolah Minggu GMDKK, terus terang, GM sedih melihat kenyataan yang sangat memilukan, eh, ..... memalukan bagi seluruh umat kristen Indonesia ini.
Suwer!




Bagaimana respons seorang pendeta yang "terciduk" menyangkal kitab sendiri lengkap dengan bukti seperti di atas? Perhatikan "excuse" ybs di bawah ini.
[Dari Arsip GM | Menyibak Tabir Di Balik Doktrin Kristen]











